Website Perusahaan 2023
- APA PERLU PUNYA WEBSITE PERUSAHAAN DI TAHUN 2023 ?
- WHY ? MENGAPA PERUSAHAAN HARUS MEMPUNYAI WEBSITE DI TAHUN 2023
- SEBERAPA PENTING WEBSITE BAGI PERUSAHAAN ?
APA PERLU PUNYA WEBSITE PERUSAHAAN DI TAHUN 2023 ?
PERLU ! jawaban singkat ini langsung di jawab oleh seorang CEO melihat kebutuhan akan memasarkan usaha dan bisnisnya merupakan hal utama dilakukannya. Website perusahaan adalah halaman yang berisi mengenai informasi perusahaan, yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.
Tahun 2023 merupakan tahun perubahan besar di dalam dunia digital. Dimana semua perusahaan mulai bergerak semenjak dimulainya pandemi Covid-19 tahun 2020 melanda seluruh dunia. Hampir meluluh lantahkan semua sektor bisnis, mulai dari retail, offline store, logistic, transportation sampai dengan bisnis besar lainnya. Di lain sisi dunia digital menjadi naik, kita dapat mengecek analisa infografis dibawah ini. Terlihat jelas bagaimana perkembangan pengguna internet tahun 2020 sampai dengan 2023 :



Dengan perkembangan seperti ini, membuat seorang business owner, para board of director ataupun Stakeholder setuju bahwa Website Perusahaan bukanlah satu hal yang hanya “ada” akan tetapi jauh daripada itu. Ini merupakan salah satu cara bagaimana memarketingkan perusahaan pada masa pandemi seperti pada tahun 2023 ini.
Semakin kita menunda kebutuhan pembuatan Website Perusahaan, semakin membuat Perusahaan kita mundur jauh. Mulai dari UMKM, Usaha Rumahan, Usaha Keluarga sampai dengan Usaha besar sekelas Corporated, wajib memiliki Website Perusahaan. Tahun 2023 ini, peningkatan drastis dalam pembuatan website perusahaan.
Baca juga : https://www.dewanstudio.com/kenapa-harus-mempunyai-website/
WHY ? MENGAPA PERUSAHAAN HARUS MEMPUNYAI WEBSITE DI TAHUN 2023 ?
Tahun 2023 merupakan masa bangkitnya dunia digital. Sejak adanya pandemi covid-19 dimulai tahun 2020, banyak perusahaan offline tutup karena tidak bisa berjualan atau tidak bisa marketing secara online. Ada 6 perusahaan yang tutup karena pandemi ini diantaranya adalah perusahaan dalam bidang Retail seperti :
GIANT DEPARTMENT STORE
Pada awal 2021, ada tiga gerai yang ditutup perusahaan. Ketiganya adalah Giant Ekstra di Margo City Depok, Giant Mayasari Plaza, Tasikmalaya dan Giant Kalibata. Akhirnya perusahaan memutuskan untuk menutup semua gerai Giant pada Juli 2021
MATAHARI DEPARTMENT STORE
PT Matahari Department Store memutuskan untuk menutup 25 gerai pada 2020. Beberapa gerai yang ditutup, antara lain Lippo PLZ Mal Yogja, Lippo Mal Kuta, Keboen Raya BGR, Lippo PLZ Mal Gresik, Mayofield TC KWG, dan GTC TC Makassar.
CENTRO DEPARTMENT STORE
Pada tahun 2021, pengelola Centro Department Store dan Parkson Department Store, PT Tozy Sentosa dinyatakan pailit. Sebelum dinyatakan pailit, Centro sudah menutup gerainya. Manajemen Centro Department Store dikabarkan menutup Centro Department Bintaro Xchange, Tangerang Selatan dan gerai yang berada di Plaza Ambarukmo.
GOLDEN TRULY

Pusat perbelanjaan Golden Truly resmi menutup operasionalnya pada 1 Desember 2020 lalu. Manajemen mengubah model bisnisnya menjadi serba daring (online).
Kemudian beberapa toko buku terbesar seperti :
GRAMEDIA
Tanggal 31 Oktober 2020 Toko Buku Gramedia di Mall Taman Anggrek tutup karena sudah mulai sepi.
KINOKUNIYA
Toko buku Kinokuniya di Plaza Senayan tutup permanen mulai 1 April 2021 lalu.
Setelah kita mengetahuinya, ternyata perusahaan sangat membutuhkan alternatif lainnya dalam memasarkan produk atau jasanya secara konsisten dan kompeten sehingga dapat menimbulkan rasa kepercayaan calon pembeli terhadap produk/jasa kita.
Di tahun 2022 ini, banyak perubahan cara berperilaku masyarakat berbeda. Semenjak adanya vaksin, dunia kembali normal dengan cara kerja new normal. Kerja online atau WFH yaitu Work For Home bukanlah sebuah hal yang tabu. Meeting lewat Zoom, Gmeet atau video conference lainnya bukanlah hambatan lagi bagi pebisnis atau business owner. Mereka dipaksa untuk “Shifting” untuk berubah. Merubah dari cara kerja, merubah dari cara belanja sampai dengan merubah cara hidup. Hal ini membawa kabar gembira bagi perusahaan yang dulu kecil dan tidak terlihat menjadi besar. Sebagai contoh Erigo. Erigo adalah salah satu perusahaan yang sukses dari jualan online terutama ketika meningkatkan toko onlinenya bekerjasama dengan Shopee.
Komentar
Posting Komentar